Menuju Top 40 Iovasi Pelayanan Publik 2017, 10 Inovasi Kembali Tampil

By Admin

nusakini.com--Tahapan presentasi dan wawancara menuju Top 40 inovasi pelayanan publik 20-17 kembali digelar, Selasa (25/04). Sebanyak 10 inovasi dari lima instansi pemerintah tampil, yakni Kementerian PUPR, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), Polri (Polres Brebes dan Polres Sukabumi Kota), PT Taspen Persero, Pemprov DKI Jakarta, serta Bank DKI. 

Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti mejadi inovator yang tampil pertama dengan inovasi berjudul Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri bidang Konstruksi (SIBIMA KONSTRUKSI). Inovasi ini dimulai tahun 2014, berupa pelayanan pelatihan berbasis teknologi informasi dengan membangun sistem pelatihan jarak jauh (distance learning) keahlian bidang konstruksi dengan alamat website pijak.net. “Pada bulan Agustus 2015, sistem ini disempurnakan dan diberi nama SIBIMA Kosntruksi, yang mulai beroperasi penuh melayani masyarakat hingga saat ini,” ujar Anita. 

Inovasi ini merupakan pembelajaran mandiri bagi masyarakat jasa konstruksi yang inklusif berbasis teknologi informasi bersifat mudah, murah, cepat dan berkualitas dengan jkapasitas pelatihan saat ini 6.000 hingga 8.000 peserta per tahun. 

Dikatakan, sejumlah instansi baik pusat maupun daerah sudah mereplikasi menyusul workshop metodologi sistem pelatihan kepada 7 balai wilayah di lingkungan Ditjen Bina Konstruksi. Strategi replikasi dapat digunakan oleh pemerintah daerah dengan menggunakan metode SIBIMA untuk mengurangi gap pelatihan 50.000 – 60.000 orang per tahun yang ditargetkan dalam RPJMN 2015 – 2019. “Inovasi ini dapat direplikasi oleh kementerian, lembaga serta daerah pada tema atau substansi yang berbeda,” ujar Anita. 

Giliran berikutnya, Kepala LKPP Agus Prabowo menyampaikan inovasi E-Lelang Cepat, yang bisa memeprcepat proses lelang dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah menjadi tiga hari saja, dari sebelumnya rata-rata tiga minggu. “Dengan cara ini, selain menghemat juga bisa mencegah terjadinya korupsi,” ujar Agus. 

Dua Polres, yakni Polres Kabupaten Brebes yang mengedepankan inovasi BPKB Delivery, dan Polres Sukabumi Kota dengan inovasi juga tak mau kalah. Kapolres Brebes AKBP Luthfi mengatakan pihaknya melakukan inovasi ini mengingat wilayah Kabupaten Brebes begitu luas, sehingga Polres berinisiatif untuk mengantarkan BPKB yang sudah jadi. “Selain itu, masyarakat juga bisa memantau proses pembuatan BPKB secara online,” ujarnya. 

Bahkan, Bupati Brebes Idza Priyanti yang turut hadir dalam presentasi ini mengaku masyarakat sangat terbantu dengan inovasi Polres Brebes ini. Karena itu, dalam praktek sehari-hari, pihak Pemda dan Polres selalu bersinergi untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustam M. Mengedepankan inovasi Tombol “BISA” ( Briliant, Innovative, Speed, Accountable). Dengan inovasi ini, warga masyarakat yang menghadapi masalah keamanan dapat secepatnya menyampaikan kepada polisi, hanya dengan menekan tombol.

“Dari Polres, inoformasi ini segera disebar ke petugas yang tengah patroli di lapangan, sehingga dalam waktu singkat dapat segera diatasi,” ujarnya seraya mencontohkan beberapa kasus yag dapat diatasi dengna inovasi ini antara lain kasus perampokan uang, kasus pencurian dan lain-lain. 

Dari Pemkot Tasikmalaya, menampilkan inovasi berjudul Gema Madani Simpati. Inovasi ini pada dasarnya untu menumbuhkembangkan jiwa kegotongroyongan masyarakat, memngembangkan jiwa kewirausahaan, yang pada gilirannya mampu menekan angka kemiskinan di daerah tersebut. 

Usai makan siang, Dirut PT taspen Iqbal Latanro mempresentasikan dua inovasi dari jajarannya, yakni SAHABAT LATANRO (Sejahtera Berkat Taspen Persero), dan SIM Gaji. 

Sekda Provinsi DKI Jakarta Saefullah menutup presentasi dan wawancara dengan mengedepankan tiga dari enam inovasi dari DKI Jakarta yang masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2017. Ketiga Inoavsi dimaksud adalah :Kue Lumpur Dari AETRA, Media WhatsApp dan SMS sebagai Solusi Pelanggan Tidak Bisa Diakses (keduanya dari PDAM Jaya), inovasi dari Bak DKI yang berjudul Sistem Autodebet Retribusi PKL : No Bocor, No Pungli, No Jual Lapak. 

Saefullah mengatakan, dalam kompetisi tahun ini pihaknya mengirimkan 53 inovasi dan enam diantaranya berhasil lolos masuk Top 99. Tiga inovasi lainnya akan dipresentasikan Rabu (25/04). “Sebenarnya, kami banyak melakukan inovasi, tetapi masih banyak yang usianya belum setahun, sehingga tidak lolos Top 99. Saya yakin tahun depan akan makin banyak yang kami ikutkann dalam kompetisi,” ujarnya.(p/ab)